Sosialisasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) Obat dengan Benar pada Masyarakat Kelurahan Cina, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan

Penulis

  • Budiman Yasir Bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Fadillah Maryam Bagian Biologi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Febrianto Patuo Mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Melvi Puspita Mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Naomi Naomi Mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Ahyuni Hasbah Mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Anastasya Anastasya Mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Jumahira Herman Mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Olivia Friska Dassi Mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Sitti Umaira Mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Sri Rahayu Mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Delsi Rolita Mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia

Kata Kunci:

Edukasi, Obat, DAGUSIBU, Wajo

Abstrak

Penerapan DAGUSIBU (Dapat, Gunakan, Simpan, dan Buang) obat dengan baik dan benar
merupakan salah satu metode edukasi yang dilakukan oleh tenaga kefarmasian untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk
meningkatkan pemahaman mengenai obat-obatan di kalangan masyarakat Kelurahan Cina,
Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini melibatkan
metode sosialisasi dengan penyampaian materi secara dua arah, yang mencakup pengenalan
DAGUSIBU obat melalui presentasi slide PowerPoint dan diskusi dua arah. Hasil penelitian
menunjukkan tingginya antusiasme warga dalam mengajukan pertanyaan terkait pemahaman
dan kebingungan mereka sebelumnya. Hal ini mengakibatkan peningkatan pengetahuan
warga mengenai cara memperoleh, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan
benar. Oleh karena itu, perlu adanya perluasan sosialisasi DAGUSIBU ke daerah-daerah
terpencil maupun perkotaan agar masyarakat dapat memahami penggunaan obat secara aman
dan efektif, sehingga dapat meningkatkan kesembuhan masyarakat ketika menggunakan obat.

Diterbitkan

2023-09-27

Terbitan

Bagian

Articles